Hidup adalah Pengembaraan
Hidup adalah sebuah pengembaraan. Berpindah dari waktu ke waktu, masa ke masa. Berpindah dari satu ruang ke ruang yang lain. Tidak ada yang stagnan atau tetap. Semuanya mengalami perubahan. Dalam setiap perubahan yang terjadi, manusia mengalami peristiwa batin. Terkadang bahagia, terkadang menderita. Kebahagiaan maupun penderitaan silih berganti dialami setiap manusia di dunia. Kesedihan terjadi ketika apa yang dimiliki hilang dalam dirinya. Kebahagiaan terjadi ketika mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Dalam
kehidupan, manusia mengejar kebahagiaan. Sehingga lahirlah berbagai persefsi
tentang kebahagiaan. Ada yang mempersepsikan kebahagiaan adalah ketika
mememiliki berbagai kekayaan. Ada juga yang mempersefsikan kebahagiaan ketika
memiliki kekuasaan. Keinginan manusia untuk mendapatkan apa yang didambakannya
adalah energy kehidupan. Tanpa ada keinginan dalam diri manusia untuk mencapai
apa yang diinginkan, maka dunia akan berhenti berputar. Meskipun begitu
keinginan yang besar dalam diri manusia di samping bias membuat hidup terus
berlangsung, juga bisa menjadi penyebab kehancuran semesta. Terjadinya perang
di sebuah negeri itu penyebab dari besarnya keinginan untuk menguasai. Terjadinya
kerusakan alam di bumi, juga karena keinginan untuk mendapatkan kekayaan dan
kekuasaan.
Meskipun begitu ada segelintir
manusia yang mengalami pengembaraan bukan untuk menggapai kekuasaan atau
kekayaan, tetapi mereka mengembara di dunia untuk mendapatkan kebahagiaan yang
hakiki, yaitu menjadi seorang pelayan kemanusiaan, membantu orang-orang yang
terpinggirkan, orang yang lemah dan tidak berdaya, semua nafas hidupnya adalah
membuat orang lain bahagia. Orang tersebut tidak lagi menghiraukan kebahagiaan
dirinya, kebahagiaannya adalah ketika melihat orang lain tertawa. Jiwa-jiwa
yang sudah terlepas dari keinginan untuk mencapai keinginan sendiri. Pengembaraan
hidupnya adalah mencapai cinta dan Kebahagiaan hakiki bersama sang Pencipta.
Komentar
Posting Komentar